photo KK4a_zpsa174a18a.png

Latest Post

SeLeMaH LeMaHNYa WaNiTa BiLa BeRaDa DiPuNCaK KeMaRaHaN

Written By Unknown on Senin, 22 September 2014 | 07.40

SeTiaP PRia HaRuS TaHu :

SeLeMaH LeMaHNYa WaNiTa BiLa BeRaDa DiPuNCaK KeMaRaHaN, Dia MaMPu MeMBuaT KeBeRaNiaNMu BeRaNTaKaN.




Spasi

Written By Unknown on Minggu, 07 September 2014 | 22.59

Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah Ia bermakna apabila tak ada jeda?
Dapatkah Ia dimengerti, jika tak ada spasi?
Bukankah kita baru bisa bergerak, jika ada jarak?
Dan saling menyayang, bila ada ruang?
Kasih sayang akan membawa dua orang makin berdekatan, tapi Ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu..


Nafas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi..
Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali..
Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah..
Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang..
Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat, janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung..
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring..

-DL-
Balikpapan, 28 Agustus 2013




Tuhan Dan Tukang Cukur - ReSoNaNSi JiWa

Written By Unknown on Senin, 01 September 2014 | 15.49

Suatu hari seorang laki-laki sebut saja Steve, datang ke sebuah tempat cukur untuk memotong rambut dan jeggotnya. Iapun memulai pembicaraan yang hangat dengan tukang cukur yang melayaninya. Berbagai macam topikpun akhirnya menjadi pilihan mereka. Hingga akhirnya “TUHAN” menjadi subjek pembicaraan.

Hai Tuan… saya ini tidak percaya,  kalau Tuhan itu ada, seperti yang anda katakan tadi..” Ujar si tukang cukur.

Mendengar ungkapan itu, Steve terkejut dan bertanya,,
Mengapa anda berkata demikian??

“Iya,, jika Tuhan itu ada, mengapa banyak orang yang sakit, dan mengapa banyak anak-anak yang terlantar. Jika Tuhan itu ada tentu tidak ada sakit dan penderitaan. Tuhan apa yang mengizinkan itu semua terjadi...” Ungkap si tukang cukur tadi dengan nada tinggi.

Steve pun berpikir tentang apa yang baru saja dikatakan si tukang cukur.  Namun ia sama sekali tak memberi respon agar argument tersebut tidak lebih meluas lagi.

Saat Steve keluar dari tempat cukur tersebut, tiba-tiba ia berpapasan dengan seorang laki-laki berambut panjang dan jenggotnya sangat lebat. Sepertinya ia sudah lama tidak pergi ketukang cukur. Dan itu membuatnya terlihat sangat tidak rapi. Akhirnya Steve kembali masuk ke tempat cukur tadi dan kemudian berkata kepada sang tukang cukur.

Ternyata di dunia ini tidak ada yang namanya tukang cukur...” Otomatis sang tukang cukurpun terkejut.

Bagaimana mungkin mereka tidak ada tuan.. buktinya adalah saya. Saya ada disini dan saya adalah seorang tukang cukur..” Sanggah si tukang cukur.

Dan Steve kembali berkata tegas,,  “Kalau mereka ada, tidak mungkin ada orang yang berambut panjang dan berjenggot lebat seperti bapak yang satu itu..

Ahhh... anda bisa saja Tuan...!!! Tukang cukur itu selalu ada dimana-mana..  yang terjadi pada pria ini adalah bahwa ia tidak mau datang ke tukang cukur untuk dicukur.” Jawab si tukang cukur.

Tepattt Sekali...” Tegas Steve.

Sama halnya dengan pertanyaan anda tentang Tuhan tadi. Sebenarnya Tuhan itu ada,, yang terjadi pada umat manusia adalah mereka tidak mau datang dan mencarinya. Itulah sebabnya mengapa tampak begitu banyak penderitaan diseluruh dunia ini.” Jelas Steve.

************
“Kadang kita terlalu gampang mengambil kesimpulan dari Sesuatu hal yang tidak kita pikirkan secara mendalam. Tukang cukur itu adalah diri kita juga,  yang kadang ketika menderita lalu mengatakan Tuhan tidak ada. Sementara kita barangkali tidak mengenal tuhan atau bahkan mungkin Selama ini kita tidak dekat dengannya.”


By: Resonansi Jiwa
Sumber :